Kamis, 31 Mei 2012

ARTIKEL ILMIAH POPULER


“ Predator Yang Sadis Dan Horror ”
Oleh : Fikri Zauharul F
 
Owl, Adalah nama lain dari Burung Hantu. Hewan ini sering dianggap sebagai hewan misterius oleh masyarakat, Karena sifatnya yang misterius, Tak heran jika burung ini menjadi salah satu  Icon pada film-film Horror, Namun siapa yang tau dibalik ke misteriusan nya mahluk ini mempunyai Keunikan yang bagitu menakjubkan...


B
urung hantu adalah kelompok burung yang tergolong kedalam ordo Strigiformes. Burung ini termasuk burung karnivora atau pemakan daging dan merupakan hewan yang aktif pada malam hari (nokturnal). Burung ini dapat kita jumpai hampir di setiap benua kecuali di benua Antartika.
Burung hantu sudah ada sejak lama, terbukti dengan digunakannya burung hantu dalam simbol-simbol kuno seperti pada Mesir dan bangsa Maya. Fosil tertua burung hantu yang ditemukan diperkirakan telah berumur 58 juta tahun. Yang terbesar adalah Orinmegalonyx oteroi, dengan tinggi sekitar 3 kaki.
Burung hantu dikenal karena bentuk wajahnya yang sangat unik, tidak seperti kebanyakan burung-burung yang lainnya. Matanya yang besar dan menghadap ke depan, dan paruh yang bengkok dan tajam seperti paruh elang, susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran wajah,Burung hantu mempunyai leher yang sangat lentur dia bisa memutar kan wajahnya hingga 180 derajat ke belakang. Hempp Bentuk wajah yang menarik tapi kadang-kadang menyeramkan juga.
Burung ini bersarang di lubang-lubang pohon, atau di antara pelepah daun palem. Beberapa jenis juga kerap memanfaatkan ruang-ruang pada bangunan, seperti di bawah atap atau lubang-lubang yang kosong tergantung pada jenisnya,
Konon menurut masyarakat burung ini adalah Burung pemberi tanda (firasat) buruk termasuk kematian, Bahkan banyak yang beranggapan burung hantumerupakan penjelmaan hantu atau binatang peliharaan hantu.

Sistem Pendengaran Burung Hantu

Jarak pendengaran burung hantu tidaklah sebaik manusia, Tetapi pendengaran burung hantu  lebih halus dan lebih tajam pada frekuensi tertentu yang memungkinkan dia mendengar mangsa mereka yang bergerak pelan di atas tanah atau dedaunan.
Ketika suara berisik terdengar, burung hantu mampu memperkirakan arah datangnya suara berisik tersebut walaupun penglihatannya cukup buruk dengan cara merasakan perbedaan waktu bunyi yang diterima oleh telinga kanan dan telinga kiri.
Contohnya jika bunyi mangsanya berasal dari arah sisi kiri, maka dia akan terbang ke arah kiri karena telinga kiri menerima bunyi terlebih dahulu. Setelah itu burung hantu akan merasakan arah sudut terbang yang pas apabila kedua telinganya telah mendengar bunyi secara bersamaan. Burung hantu sendiri dapat merasakan perbedaan waktu bunyi yang datang tersebut hingga ketelitian 0.00003 detik,
Penerjemahan sinyal bunyi yang berasal kanan, kiri, bawah, dan atas tersebut terkombinasi secara cepat di otak burung hantu sehingga menciptakan gambaran visual tentang lingkungan sesungguhnya dari sumber suara. Penelitian tentang otak burung hantu telah mengungkapkan bahwa medulla(bagian otak yang berasosiasi dengan pendengaran) burung hantu lebih kompleks daripada burung lain. Burung hantu yang tinggal di peternakan misalnya, dia memiliki minimal 95,000 neuron, jumlah tersebut 3 kali lebih banyak daripada neuron yang dimiliki oleh seekor sapi.

 Predator yang sadis

Penglihatan burung hantu pada siang hari memang kurang jelas, tetapi itu tidak berlaku pada malam hari, pada malam hari sistem penglihatan dan sistem pendengarannya akan lebih tajam dari pada siang hari,
Selain itu burung hantu juga di dukung oleh bulu yang telah terancang khusus untuk meredam bunyi supaya bisa lebih fokus terhadap mangsanya, dan apakah anda tau bahwa burung hantu tidak dapat berkedip, Nahh hal ini juga adalah Sarana pendukung  bagi Predator ini, sehingga dia dapat lebih fokus,
Dan yang terakhir adalah kaki dan cakar yang tajam,  kaki burung hantu menupakan kaki Zygodactyl dengan dua jari kebelakang, dengan bentuk kaki seperti ini mangsa seperti Kodok dan Tikus tidak dapat melepaskan diri, Tak heran mengapa ia menyandang gelar Predator yang sadis.
Namun, meskipun ia dikenal sebagai Predator yang sadis, Burung hantu Termasuk kedalam salah satu hewan paling setia, karena ia hanya 1 kali kawin sepanjang hidupnya.

Burung Ku Sayang Burung Ku Malang

Terlepas dari berbagai mitos dan keunikannya, keberadaan burung hantu di alam bebas kini semakin langka di Indonesia, Hal ini diakibatkan oleh perburuan dan perdagangkan liar dan dijadikan sebagai binatang peliharaan.
Langkanya burung hantu di Indonesia, dikarenakan kerusakan lingkungan dan alam, Alam yang telah cacat karena penebangan liar dan aktivitas dari sebagian manusia yang tidak bertanggung jawab, ini akan semakin mempercepat proses punahnya jenis burung ini.
Kita harus peduli terhadap fenomena yang terjadi ini, karena jika tidak ditindak lebih lanjut burung hantu dan burung-burung jenis lain pun akan punah, jika burung ini punah maka anak dan cucu kita tidak akan pernah melihat betapa gagahnya burung ini, Mereka hanya akan mendengar ceritanya saja, apakah kita rela???... Tentu Saja Tidak Kan...
Sungguh Menakjubkan dan Menghawatirkan bukan, makhluk ciptaan Allah ini, kita harus bisa menjaga Alam dan Lingkungan yang telah diberikan oleh Allah, Karena dengan menjaga dan merawat alam dengan baik maka secara tidak langsung kita membantu Burung hantu kembali Eksis di alam bebas dan di dunia Fauna.



Ditulis Oleh : Artikel ilmiah // 14.14
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Diberdayakan oleh Blogger.