Tarian Pemikat Sang Laba-Laba Jantan
( Oleh Nadia Fitri
Novianti )
Sudah tidak asing lagi bagi kita jika mendengar penyanyi dangdut dicekal
karena tariannya yang dianggap porno aksi oleh beberapa ulama di Indonesia
seperti Inul Daratista, Anisa Bahar, Dewi persik dan Julia perez. Kalau laba-laba jantan melalukan tarian khusus untuk
menarik perhatian sang betina bisa disebut porno aksi gak ya?
Sekilas tentang Laba-Laba
Laba-laba adalah
sejenis binatang yang bisa dikatakan menakutkan, karena sebagian dari jenisnya
memiliki racun yang mematikan. Laba-laba sebangsa dengan kalejengkin, yang
mempunyai ciri tubuh yang berbuku-buku dan bersegmen, memiliki 4 pasang kaki,
laba-laba juga dikatakan hewan yang buta warna sebab dia memiliki mata tunggal
sehingga tidak dapat membedakan warna. Ciri khas dari laba-laba, dia tidak
mempunyai mulut dan gigi, sebagai gantinya mulut laba-laba berupa alat pengisap
untuk menyedot cairan tubuh mangsanya.
Laba-laba bereproduksi secara seksual dengan fertilisasi internal. Sang
jantan tidak menggunakan alat kelaminnya untuk memasukan sperma kedalam tubuh
sang betina, tetapi melalui tahap intermediet. Ada hal yang unik dan cukup
menarik dalam proses perkawinan pada laba-laba yaitu tarian khusus yang dilakukan
oleh laba-laba jantan untuk menarik perhatian sang betina sehingga sang jantan
bisa mengenali apakah sang betina sejenis dengannya atau tidak. Tarian ini juga
dilakukan agar sang jantan tidak dimangsa oleh sang betina. Jika sang jantan
gagal menarik hati sang betina maka sang jantan harus siap dimangsa oleh sang
betina. Adapun dari beberapa jenis laba-laba, sang betina memangsa sang jantan
setelah ritual perkawinan selesai. Cukup seram bukan? Maka dari itu, proses
percumbuan mempengaruhi berhasil atau tidaknya ritual perkawinannya. Setelah
berhasil melalukan percumbuan maka sang jantan siap untuk membentuk spermatophore sebagai alat
transfer sperma kepada sang betina karena sang jantan tidak menggunakan alat
kelaminnya untuk memasukan sperma pada sang betina. Atraksi unik juga dilakukan
setelah proses perkawinan, tarian yang khas ini dilakukan agar menarik
perhatian sang betina untuk mengambil sperma dari spermatophore.
0 komentar:
Posting Komentar