Ayahku Melahirkanku
Oleh
: Sri Widarti Miardiastuti
Tuhan menciptakan mahluknya berpasangan ada jantan
dan betina, laki-laki dan perempuan. Dalam dunia hewan atau manusia secara kodrati yang
melahirkan atau bertelur pasti dialami oleh betina, namun berbeda pada kuda
laut, hewan yang satu ini unik karena merupakan satu-satunya hewan yang spesies
jantannya bisa melahirkan. Sang betina hanya menitipkan telurnya dan jantanlah
yang bertugas mengandung dan melahirkan. Jangan membayangkan kalau kuda laut
itu badannya besar dan kuat seperti kuda biasa yang hidup didarat, kuda laut
ini memiliki tubuh yang kecil dan hidup dilaut.
Kuda Kok Dilaut ?
Tidak
seperti kuda biasa yang yang mempunyai
badan besar, kuat dan pelari yang cepat, kuda yang satu ini mempunyai badan
yang mungil dan hidup di air , ya itulah kuda laut atau dalam bahasa latin
disebut Hippocampus kuda. Hewan yang
satu ini termasuk kedalam kelas pisces dan family sygnatidae, ukuran tubuhnya
pun jauh lebih mini dibandingkan dengan
kuda biasa yaitu hanya 4-30 cm. Warna- warni tubuh yang bervariasi membuat
hewan ini terlihat indah dan cantik dipandang mata. Seperti jenis ikan lainnya
kuda laut pun memiliki sirip dan bernapas dengan insang. Ekornya mirip dengan
ekor monyet dan bentuk kepala yang mirip
dengan kuda lah yang membuat hewan ini disebut dengan kuda laut.
Warna-warni kuda laut
|
Untuk
melindungi tubuhnya yang kecil , kuda laut mempunyai semacam baju besi atau baju
zirah untuk melindungi tubuhnya, begitu kuatnya baju zirah ini sehingga kita
tidak dapat menghancurkan tubuh kuda laut yang sudah mati dan mengering hanya
dengan tangan saja. Kuda laut memiliki mata yang yang
dapat berputar ke segala arah sehingga dapat melihat sekeliling tanpa harus
memalingkan kepala. Kuda laut jantan memiliki kantung pengeraman sedangkan
betina tidak punya. Kuda laut banyak ditemui di daerah beriklim tropis dan subtropis, terutama pada perairan yang
kedalamannya kurang dari 20 meter selain itu banyak pula kuda laut yang senang
bersembunyi dibalik terumbu karang. Diperairan Indonesia sendiri dapat ditemui
9 jenis kuda laut, dan yang lebih mengagumkan kuda laut terkecil didunia hanya
sedikit lebih besar dari kacang polong ditemukan di perairan Kalimantan
baru-baru ini.
Si Pendiam Yang Kuat
Kuda
adalah pelari yang cepat namun berbeda dengan kuda laut, gerakannya sangat
lambat dengan gerakan naik turun.
Bergerak naik turun di dalam air dengan cara mengubah isi udara dalam kantung
renangnya. Jika kantung renang ini rusak dan kehilangan sedikit udara, kuda
laut tenggelam ke dasar laut dan menyebabkan matinya kuda laut. Kuda laut
termasuk hewan yang pendiam yang senang berdiam diri dengan posisi vertikal dan
melilitkan pada benda-benda sekitarnya, untuk menghindari predator kuda laut
akan mendorong tubuhnya kedepan dengan bantuan tenaga dari sirip mungilnya yang
mampu bergetar 35 kali perdetik. Apabila terancam, kuda laut
membengkokkan tubuhnya hingga kepalanya mendekati ekor.
Klik-Klik
Panggilan Persahabatan
Kuda laut termasuk hewan
karnivora yang senang makan segala jenis hewan hidup ukuran kecil seperti larva
ikan, udang-udangan dan invertebrate lainnya.Bukan
hanya bunglon yang pandai berkamuflase, kuda laut pun memiliki kemampuan
berkamuflase yang sangat hebat yaitu dengan
cara mengubah corak tubuhnya sesuai dengan lingkungan sekitarnya atau
menumbuhkan filamen-filamen di sekujur tubuhnya sehingga tampak menyerupai
tumbuhan laut. Kalau kurang sinar matahari warna tubuhnya akan
menjadi kehitam-hitaman. Wah kebalikan dari kita ya, kalau kita kelebihan sinar
matahari kulit kita akan menjadi hitam. Kehidupan
sosial mereka pun sangat baik bahkan lebih baik dari kehidupan sosial manusia
yang kebanyakan acuh pada orang lain, mereka akan saling memberikan salam satu
sama lain ketika bertemu pada pagi hari dan ketika akan berpisah pada sore hari
dengan cara mengubah warna tubuhnya sesaat ketika berpasangan atau dengan
mengeluarkan suara-suara ‘klik-klik’ yang dihasilkan oleh rahangnya.
Si
Jantan Yang Hamil
Kuda laut adalah
satu-satunya spesies pejantan yang hamil. Kuda laut betina
akan bertarung menarik perhatian demi memperebutkan pejantan. Pada
musim reproduksi, kuda laut jantan dengan kantong telur yang kosong siap
melakukan pemijahan. Kuda laut jantan maupun betina menggunakan ekornya untuk
menggapai pasangannya dalan pemijahan.
Proses pemijahan diawali dengan
masuknya sirip dubur kuda laut betina ke dalam kantong kuda laut jantan.
Selanjutnya sel telur kuda laut betina disemprotkan kedalam kantong telur untuk
selanjutnya dibuahi oleh kuda laut jantan. Proses
pemijahan dimulai dengan kebiasaan yang unik karena dapat berlangsung selama
berhari-hari dengan tarian-tarian dan perubahan warna yang mengesankan, dan
akan diakhiri dengan perubahan warna individu betina yang menjadi cerah,
menandakan siap memijah. Telur-telur yang dihasilkan oleh si betina akan
disalurkan ke kantung eram (brood pouch) yang dimiliki oleh individu
jantan, dibuahi di dalam kantung tersebut, dan selanjutnya dipelihara hingga
menetas. Selama lebih kurang sepuluh hari kuda laut jantan akan tampak seperti
sedang hamil dan selanjutnya melahirkan sejumlah kuda laut mungil. Dari 1000
butir telur yang dihasilkan setiap kali pemijahan, jumlah anakan yang mampu hidup
hanya sekitar 250-600 ekor saja. Masa pemijahan kuda laut dapat berlangsung
sepanjang tahun, tergantung pada kondisi air, terutama temperatur. Dalam
kondisi yang optimal, pemijahan dapat terjadi hingga empat kali dalam setahun.
Kuda laut adalah salah
satu mahluk tuhan yang setia pada pasangannya,kuda laut hanya memiliki satu pasangan.
ketika ia ditinggal oleh pasangannya karena hilang, mati atau tertangkap maka
ia akan memilih untuk hidup sendiri dan apabila memutuskan untuk memiliki
pasangan baru akan menunggu setelah jangka waktu yang sangat lama. Hal inilah
yang menjadi salah satu faktor yang membuat
lambatnya laju pertumbuhan populasi kuda laut, disamping faktor predasi,
dimana predator yang paling berbahaya adalah manusia yang selalu melakukan
eksploitasi besar-besaran untuk menangkap kuda laut dan menjadikannya sebagai obat
kuat ataupun hewan peliharaan.
0 komentar:
Posting Komentar