Akulah Dinosaurus Terakhir Didunia
Oleh : LELA
Dinosaurus
terakhir dimuka bumi? Siapa sangka binatang yang gayanya cuek dan terkenal
sangat mematikan ini sangat optimis dalam mencari cinta betina yang antagonis.
Untuk mereka yang sudah menyakitinya, hati-hati ! membunuh merupakan
satu-satunya cara untuk memuaskan hasrat dendam. Ya, itulah Komodo binatang
yang hanya ada di Indonesia.
Penguasa
Pulau Komodo
Siapa yang tidak kenal
pada reptil besar yang hidup hanya di Pulau Komodo? Hampir semua bangsa
Indonesia mengetahui bahwa binatang yang menyukai tempat panas dan kering ini
hanya terdapat di pulau Komodo (termasuk Flores, Rinca, Gili Motang dan Gili
Dasami di Nusa Tenggara) bahkan bangsa asing pun mengetahuinya karena binatang
langka ini ikut serta dalam ajang yang bergengsi yaitu Pemilihan Tujuh
Keajaiban Dunia.
Hewan yang dijuluki Dinosaurus terakhir dimuka bumi ini ternyata bukan hewan asli Indonesia. Para peneliti dari Australia, Malaysia, dan Indonesia membuktikan bahwa fosil yang ditemukan di Queensland menunjukan bahwa komodo berasal dari Australia empat juta tahun yang lalu dan sudah punah 50.000 tahun yang lalu. Para peneliti juga menemukan bahwa komodo menyebar ke sejumlah wilayah, kemudian sampai di pulau-pulau di Nusa Tenggara sekitar 900.000 tahun lalu. Pulau-pulau di Nusa Tenggara merupakan rumah terbaik bagi hewan yang memiliki nama beken Varanus komodoensis ini. Sehingga salah satu pulau di Nusa Tenggara dinamakan sebagai Pulau Komodo.
Nama modo dan modi yang
diambil setelah event Sea Games ini
lebih dikenal oleh masyarakat sebagai komodo jantan dan komodo betina. Komodo
jantan memiliki tubuh yang lebih besar dari pada komodo betina. Rata-rata
panjang tubuhnya 2 sampai 3 meter dan beratnya kurang lebih 70 kg. Tubuh komodo
jantan ditutupi oleh sisik keras berwarna abu-abu gelap sedangkan pada betina
sisik kerasnya berwarna kehijauan.
Binatang
yang mempunyai kebiasaan menelengkan kepala ke kanan dan ke kiri ini memiliki lidah berwarna kuning, panjang dan bercabang.
Seperti halnya ular, komodo juga dapat mengikuti jejak aroma dengan menggunakan
lidahnya. Komodo dapat mendeteksi keberadaan daging bangkai sejauh 4 sampai 9,5
km.
Misteri
gigitan mematikan komodo
Sebenarnya apa sih rahasia gigitan komodo? Di dalam
mulut komodo terdapat beberapa lusin gigi setajam silet. Kombinasi teknik makan
cerdas dan tajamnya gigi, memungkinkan gigitannya bisa berakibat mematikan.
Selain itu air liur komodo merupakan senjata ampuh untuk melumpuhkan mangsanya.
Untuk jangka waktu yang lama, peneliti menduga, bakteri di air liur hewan itu
bertanggung jawab menimbulkan luka infeksi yang parah pada korbannya. Bakteri
jahat meracuni darah korban. Namun, seiring berjalannya waktu dugaan tersebut
terbantahkan, adanya bakteri dalam air liur komodo telah menjadi dongeng
ilmiah. Sebenarnya apa yang terkandung dalam air liur komodo serupa dengan
racun yang dimiliki oleh ular paling berbisa di pedalaman Australia. Betapa
mematikannya bukan air liur komodo?.
Si pendendam dari
masa lampau
Makhluk yang
kelihatannya pendiam dan malas ini termasuk salah satu binatang yang paling
pintar dan ganas. Hati-hati, dia tak kenal maaf untuk mereka yang sudah
menyakitinya. Membunuh adalah satu-satunya cara untuk memuaskan hasrat dendam
sang komodo. Dan insting membunuhnya sangat kuat. Komodo bisa mengingat orang
yang berusaha menyerangnya. Sekali saja komodo melihat orang itu, maka dia
harus waspada seumur hidupnya. Komodo yang hidup sejak masa lampau memang tak
pernah bisa melupakan masa lampau.
Pemangsa yang
tidak rakus
Komodo
adalah binatang yang penyendiri, berkumpul bersama hanya pada saat makan dan
berkembang biak. Si pelari cepat, si perenang handal dan si pemanjat kuat ini
berburu mangsanya pada siang hari karena itu mereka aktif pada siang hari.
Selain terkenal dengan keganasannya komodo juga mempunyai tempat berlindung,
mereka menggali lubang sedalam 1-3 meter dengan tungkai depan dan cakarnya yang
kuat.
Cara komodo berburu mangsa yaitu dengan cara
mengendap-endap diikuti dengan serangan tiba-tiba terhadap korbannya. Mereka
makan dengan cara mencabik potongan besar daging dan lalu menelannya
bulat-bulat sementara tungkai depannya menahan tubuh mangsanya. Untuk mangsa
berukuran kecil hingga sebesar kambing, bisa jadi dagingnya dihabiskan sekali telan.
Setelah puas makan komodo akan kembali
bermalas-malasan menyamar jadi sebatang kayu dibawah sinar matahari untuk
berjemur dan mempercepat proses pencernaan. Kalau tidak, makanan itu dapat
membusuk dalam perutnya dan meracuni tubuhnya sendiri.
Dikarenakan metabolismenya yang
lamban, komodo besar dapat bertahan dengan hanya makan 12 kali setahun atau
kira-kira sekali sebulan.
Walau
antagonis tetap optimis
Pada bulan mei dan agustus
merupakan musim kawin normal antara komodo jantan dan betina. Perempuan mungkin
bisa hidup tanpa laki-laki, begitu pun komodo. Selain reproduksi normal antara
jantan dan betina, komodo betina dapat
menghasilkan telur tanpa kehadiran pejantan, hal ini biasa
disebut dengan partenogenesis.
Sebelum
mulai proses perkawinan, komodo jantan bertempur untuk menarik perhatian sang
betina dengan cara bergulat dengan jantan lainnya sambil berdiri di atas kaki
belakangnya. Komodo yang kalah akan terjatuh dan terkunci ke tanah. Pemenang pertarungan akan menjentikkan lidah
panjangnya pada tubuh si betina untuk melihat penerimaan sang betina. Tetapi
sifat antagonis yang dimiliki komodo betina ini menjadikan sang betina tidak
segampang itu untuk menerima sinyal cinta dari sang jantan. Komodo jantan berusaha mencari
perhatian lagi dengan cara komodo jantan menggosokkan dagu mereka pada si
betina dan memberikan garukan keras di atas punggung serta menjilatnya. Setelah
komodo betina menerima sang jantan, barulah komodo jantan memasukan salah satu hemipenisnya ke kloaka betina.
Betina
akan meletakkan telurnya pada bulan september di lubang tanah. Kemudian betina
berbaring di atas telur-telur itu untuk mengerami dan melindunginya sampai
menetas di sekitar bulan April. Komodo bertelur sebanyak 15-30 butir.
Setelah sembilan bulan, menetaslah telur komodo dan
lahirlah komodo-komodo muda yang menghabiskan tahun-tahun
pertamanya di atas pohon, tempat mereka relatif aman dari predator, termasuk
dari komodo dewasa yang kanibal.
0 komentar:
Posting Komentar