Kamis, 31 Mei 2012

ARTIKEL ILMIAH POPULER


Sarang eksotis tahan api
Oleh    : Fatimah Nurwijati

Burung merupakan hewan yang tinggal di alam liar, pastinya burung-burung membuat tempat tinggal atau sarang untuk berlindung. Sarang-sarang yang dibuat memiliki bentuk yang bermacam-macam dari yang sederhana sampai yang indah dan rumit. Biasanya sarang burung terbuat dari rumput, ranting atau pasir. Namun, benarkah jika Burung Namdur bisa membuat sarang yang terbuat dari bahan lain yang unik dan tahan api  



Asal Burung Namdur

Burung Namdur atau disebut juga burung pintar termasuk keluarga Ptilonorhynchidae. Keluarga ini memiliki 20 spesies dalam delapan genus. Sepuluh spesies endemis Papua New Guinea, delapan spesies endemis Australia dan dua spesies dapat ditemukan di kedua tempat tersebut.
Beberapa jenisnya antara lain Burung namdur jambul merah, burung kucing hijau dan burung namdur emas.
Burung Namdur hidup di daerah hutan lebat dan padang rumput dengan memakan aneka buah-buahan tetapi ada juga yang memakan serangga.

Burung Namdur Poligami

Burung namdur bersifat poligami sehingga tidak menjaga telur bersama-sama. Telur yang dihasilkan 1-2 butir telur yang akan menetas dalam kurun waktu 19 sampai 24 hari.


Sarang nan eksotik


Untuk merayu betina burung Namdur jantan mendirikan dua dinding dari ranting di atas tanah, membentuk lorong sepanjang hampir 2 meter. Lantai sarang dilapisi tulang, kulit kerang, dan buah – buahan.
Meskipun terlihat sederhana, burung Namdur memerlukan waktu seminggu atau lebih untuk mendirikannya. Waktu pembangunan yang cukup lama ini, membuat burung itu memiliki trik khusus agar bedengannya tetap utuh, terhindar dari jilatan api yang kerap membakar padang rumput.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethology menunjukkan bahwa sarang burung Namdur ternyata tahan terhadap api. Pada tahun 2006, tim ilmuwan yang dipimpin Osamu K. Mikami dari Kyushu University di Fukuoka, Jepang, menemukan bahwa dari sembilan sarang, hanya tiga yang hancur ketika kebakaran melanda padang rumput di Pinggiran Darwin. Enam sarang lainnya tetap berdiri tegak.
Ternyata burung namdur menyingkirkan semua daun dan sampah yang mudah terbakar dari sekeliling sarang atau menutupinya dengan berbagai hiasan, seperti batu dan cangkang kerang. Perilaku ini ada kemungkinan berkembang karena hal itu menciptakan penghalang api.
Burung Namdur jantan juga harus pandai merayu betina dengan menyanyi dan memamerkan kebolehan lainnya. Namdur betina kemudian akan memilih pejantan yang paling “kaya” yang memiliki sarang paling bagus serta menarik dan yang berbakatlah yang berhak mengawininya.


Burung Namdur jantan juga menggunakan perhiasan-perhiasan yang mereka kumpulkan untuk membuat ilusi optic dengan mengatur pernak-pernik mereka dari ukuran yang terbesar hingga terkecil. Mereka menyusunnya sedemikian rupa hingga membentuk jalan menuju ke sarang mereka.
Waah ternyata Burung Namdur sangat pintar. Mereka dapat merapihkan dan menyusun barang-barang di sekitar sarangnya dan menjadikannya terlihat lebih artistik, burung Namdur memiliki rasa estetis dan budaya, sifat yang dianggap jarang ditemukan di spesies selain manusia. Ayo jangan mau kalah kita harus lebih kreatif dari burung kecil ini.

Ditulis Oleh : Artikel ilmiah // 14.09
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Diberdayakan oleh Blogger.