Kamis, 31 Mei 2012

ARTIKEL ILMIAH POPULER


Buntalan Berduri yang Mematikan
Oleh : Try Shafrina Nur Luthfie


Buntalan berduri? Ternyata buntalan berduri yang dimaksud adalah ikan buntal, karena tubuhnya yang kadang membesar saat ada pemangsa inilah menjadi daya tarik dari ikan yang satu ini. Ikan buntal bukanlah perenang yang baik. Di saat ada pemangsa mendekati, ia tidak bisa melarikan diri dengan cepat. Oleh karena itu, pembesaran tubuh yang dilakukan ikan buntal sebagai pertahanan yang baik terhadap serangan pemangsa. Karena ukuran yang cukup besar ini pemangsa mengundurkan niatnya dan meninggalkan ikan buntal tersebut.


Mengenal Si buntal
Di Indonesia ikan ini dikenal dengan nama “ikan buntek”. Ikan buntal dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Balloonfish dan Globefish. Ikan ini pertama kali diperkenalkan oleh Linnaeus pada tahun 1758. Si buntal termasuk binatang omnivore. Dia memakan sejenis krustacea dan moluska, mangsa alami mereka.
Tubuh ikan buntal  dapat mengembang seperti balon dan mengeluarkan duri tajam, ini dilakukan untuk melindungi diri dari mangsa yang akan mengganggu. 


Bola Berduri
Ikan buntal (Tetraodon lunaris) termasuk kedalam keluarga Tetraodontidae, memiliki bentuk tubuh bundar seperti bola, terdapat duri-duri kecil diperutnya. Terdapat duri-duri pendek dan lebat di seluruh tubuhnya. Badan bagian atas si buntal ini berwarna coklat sedangkan bagian bawah lebih terang dan mempunyai empat buah gigi.
Ikan buntal ini hidup di karang – karang pantai sampai perairan dangkal di laut. Penyebaran ikan ini berada di perairan tropis di seluruh.

Sang Penjelajah Dunia Baru
Tidak hanya memiliki metode pertahanan yang unik, sistem reproduksinya pun unik. Para jantan ikan buntal akan menemani ikan buntal betina menuju pantai dimana betina akan menetaskan telur antara 3 dan 7 telur. Ketika ikan buntal cukup besar akan berenang ke bawah dan bergabung dengan komunitas terumbu karang lainnya.

Si Lezat yang menyimpan Racun
Di negara Jepang, ikan buntal salah satu bahan baku makanan seperti fugu sashimi, karena rasa yang khas, lezat dan gurih. Ikan  buntal juga memiliki daging yang sangat elastis. Daging ikan buntal sendiri tidak berbahaya ataupun beracun, justru bagi para peminatnya daging ikan buntal memiliki rasa yang khas dan memiliki kenikmatan tersendiri.



Tetapi dibalik kelezatannya, ikan buntal memiliki racun yang tedapat pada empedu, hati, saluran pencernaan, telur dan ovari yang disebut tetrodotoxin (TTX). Toxin ini sebagai alat pertahanan diri di dalam tubuh buntal. Dosis mematikan racun ikan buntal bagi manusia diperkirakan 2 mg,  sangat mematikan dan akan bereaksi pada korbannya hanya dalam waktu kurang dari setengah jam.
Racun ini belum mempunyai antidote. Memasak tidak merusak racun tersebut.  Sebaiknya hindari pandangan masyarakat yang salah mengenai memasak dapat membunuh racun tersebut.

Apa Sih gejala Racun Si Buntal?
Gejala keracunannya itu, dimulai dari rasa mual, muntah-muntah, dan mati rasa dalam rongga mulut. Lalu mucul gangguan fungsi saraf yang ditandai dengan rasa gatal di bibir, kaki dan tangan. Gejala selanjutnya dari racun si buntal adalah terjadinya kelumpuhan dan kematian akibat sulit bernafas dan serangan jantung. Gejala tersebut timbul selama 10 menit pertama hingga 30 menit dan setelah itu akan menimbulkan kematian.
Walaupun memiliki struktur tubuh yang unik dan rasa yang enak ikan buntal mempunyai racun yang digunakan sebagai alat pertahanan diri didalam tubuhnya dan sangat mematikan bagi manusia.
Jadi, jangan pernah melihat sesuatu dari bentuk luarnya saja. Cari tau dulu dalamnya seperti apa!




Ditulis Oleh : Artikel ilmiah // 16.41
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Diberdayakan oleh Blogger.