Suatu Penelitian menunjukkan bahwa bekerja pada shift malam atau jadwal non-tradisional lainnya dapat meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.
Penelitian sebelumnya telah menghubungkan antara shift malam dengan faktor resiko penyakit jantung dan stroke termasuk tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan diabetes. Saat ini, peneliti yang mengumpulkan 34 penelitian yang melibatkan lebih dari 2 juta orang menemukan bahwa pekerja shift juga lebih mungkin untuk mengalami serangan jantung atau stroke.
Penelitian baru ini “memberikan pijakan yang kuat untuk menyatakan bahwa pekerjaan dengan shift berhubungan dengan peningkatan resiko serangan jantung dan stroke. Hubungan tersebut mungkin bersifat kausal, namun hal tersebut sulit diutarakan apabila hanya didasarkan pada penelitian observasional”, kata peneliti penelitian ini, Daniel G. Hackam, MD, PhD. Beliau merupakan asisten profesor University of Western Ontario, Canada.
Penelitian ini dipublikasikan secara online pada jurnal BMJ.